Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini sudah
sangat maju. Banyak sekali inovasi atau penemuan penemuan yang dilakukan oleh
manusia.
Ilmu pengetahuan sendiri adalah usaha manusia yang ingin menyelidiki
tentang suatu hal makna dan hakikat hidup di dunia ini. Bahkan manusia telah
berani membuat manusia lewat teknologi yang disebut dengan kloning. Dengan
pengetahuannya itu manusia telah berani bermain sebagai Tuhan, luar biasa !!
tidak ada lagi suatu etika atau tuntunan yang diikuti oleh orang orang yang
diberi karunia kecerdasan otak itu.
Penyalahgunaan Pengetahuan seperti
kloning sebenarnya telah dinyatakan sebagai segala sesuatu yang menyalahi
aturan. Bayangkan saja, bayi yang digunakan sebagai bahan percobaan, yang
berwujud kodok dengan bentuk manusia. Orang yang masih mempunyai hati Nurani
pasti akan berteriak dengan histeris.
Orang orang sering bilang bahwa ilmuwan
itu juga harus belajar ilmu hati selain dia mempelajari ilmu otak. Jadi mereka
mengerti bagaimana harus menghargai sebuah ciptaan Tuhan. Mereka tidak boleh
serta merta menyebutkan nama pengetahuan jika apa yg mereka lakukan itu seperti
mengkloning suatu ciptaan Tuhan.
Hakikat Sebuah Nama Ilmu
Pengetahuan adalah setiap pengetahuan di dunia merupakan milik Tuhan.
setiap manusia berhak memiliki pengetahuan tanpa batas gender atau yang
lainnya.Karena manusia di dunia ini diciptakan oleh suatu zat yaitu Tuhan.
Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap
manusia. Kalimat itu telah tertera di setiap kitab suci termasuk Agama saya
agama Islam. memiliki ilmu pengetahuan bertujuan untuk mensejahterahkan setiap
manusia yang memilikinya. Maka dari itu perkembangan ilmu pengetahuan
seharusnya mampu membuat manusia itu lebih baik bukannya tidak bermoral atau
yang lainnya.
Faktor penyebab ketertinggalan perkembangan IPTEK di Indonesia.
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelopori
bangsa Barat pada masa kolonial Belanda ternyata belum mampu mendorong
terjadinya revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pada masa
Pendudukan Jepang sempat diperkenalkan beberapa teknologi baru, khususnya dalam
bidang pertanian. Akan tetapi, ternyata hal tersebut tidak banyak berpengaruh
terhadap masyarakat pada masa itu. Penerapan teknologi modern di dalam
masyarakat hanya terpusat pada bidang tertentu dan sebagian besar dikuasai oleh
pengusaha asing.
Pada masa itu, Indonesia masih tertinggal jauh
dibandingkan dengan negara-negara Barat dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut di antaranya disebabkan oleh
faktor-faktor sebagai berikut.
1) Terbatasnya jumlah
penduduk Indonesia yang mendapat pendidikan.
2) Terbatasnya jumlah orang
Indonesia yang terlibat langsung dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
3) Tidak adanya keinginan
baik dari penguasa kolonial Belanda maupun penguasa swasta asing dalam
melakukan alih teknologi bagi penduduk pribumi.
4) Tidak terjadinya
industrialisasi.
5) Tidak terjadinya inovasi
teknologi yang berarti dalam masyarakat Indonesia sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar